Perbedaan Efektivitas Program Circuit Training 1 Versus Circuit Training 2 Terhadap Daya Tahan Otot Pada Personel Pemadam Kebakaran

  • Dyah Ayu Nur Cahyaningrum Universitas Negeri Semarang
  • Mohammad Arif Ali Universitas Negeri Semarang
  • Andi Kurniawan Klinik Utama Eminece
  • Sugiarto Sugiarto Universitas Negeri Semarang
  • Dewi Marfu’ah Kurniawati Universitas Diponegoro
Keywords: komponen kondisi fisik; latihan fisik; kebugaran

Abstract

Daya tahan otot merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas. Daya tahan otot harus dikembangkan dan ditingkatkan karena digunakan untuk melakukan serangkaian gerak kontraksi secara berulang kali dalam waktu yang relatif lama. Salah satu latihan yang bisa meningkatkan daya tahan otot adalah circuit training. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas program circuit training 1 versus circuit training 2 terhadap daya tahan otot pada personel pemadam kebakaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimentral one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini merupakan pemadam kebakaran PT Adaro Indonesia dengan sampel sebanyak 8 personel yang bertugas dalam Indonesian Fire and Rescue Challenge. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive dengan 3 kriteria. Penelitian ini mendapatkan hasil signifikansi nilai p< 0,05 pada pemberian program circuit training 1 pada otot Abdominal, Quadriceps femoris, dan Latissimus dorsi. Program circuit training 2 mendapatkan nilai p< 0,05 pada otot Abdominal, Quadriceps femoris, dan Erector spinae. Simpulan dalam penelitian ini terdapat peningkatan daya tahan otot pada circuit training 1 versus circuit training 2 secara signifikan pada tiga otot ditiap program latihan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alficandra, M. A. S. A. Y. (2019). Pengaruh Metode Latihan Sirkuit terhadap Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Pemain Persatuan Sepakbola Batusasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Universitas Negeri Semarang.
Budiawan, D., & Suharjana, S. (2016). Pengaruh Taebo High dan Low Impact terhadap Ketahanan Otot dan Lemak Tubuh Ditinjau Dari VO2 Maks. Jurnal Keolahragaan, 4(1), 12. https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.8129
Dr. Oce Wiriawan, S. P. M. K. (2017). Panduan Pelaksanaan Tes Dan Pengukuran Olahragawan (M. K. : Erwin Setyo Kriswanto, Ed.). Thema Publishing.
Fire Administration, U. (2022). Firefighter Fatalities in the United States in 2020.
Griffin, S. C. , R. T. L. , H. P. , L. E. A. , H. C. , P. W. F. , & B. J. L. (2016). Evaluation of A Fitness Intervention for New Firefighters: Injury Reduction and Economic Benefits. Injury Prevention, 22(3), 181–188.
Hanusz, Z. , T. J. , & Z. W. (2016). Shapiro–Wilk test with known mean. Revstat Statistical Journal, 14(1), 89–100.
Hastjarjo, T. D. (2019). Rancangan Eksperimen-Kuasi. Buletin Psikologi, 27(2), 187. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38619
Januarko E.S. (2015). Pengaruh Circuit Training Terhadap Daya Tahan Otot, Daya Tahan Kardio, Power, Fleksibilitas Pemain Academy Emran Futsal. Skripsi.
Karter, M. J. (2009). Patterns Of Firefighter Fireground Injuries. www.nfpa.org/osds
Mahfuz. (2016). Pengaruh Latihan Split Squat Jump Dan Standing Jump And Reach Terhadap Kekuatan Dan Power Otot Tungkai. Journal of Physical Education, 83(2). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs
Mark G. Abel, P. C. T.-F. U. T. G. P. C. A. and N. T. M. C. (2015). Exercise Program Design for Structural Firefighters. National Strength and Conditioning Association20`.
Md, I., Ardika, Y., Kanca, N., Nym, I., Jurusan, S., & Keolahragaan, I. (2015). Pengaruh circuit training Terhadap Kelincahan dan Daya Ledak Otot Tungkai: vol. Ii.
Poplin GS, R. D. P. W. H. R. and B. J. (2014). The Association oOf Aerobic Fitness With Injuries In The Fire Service. National Library of Medicine, 149–155.
Prakoso, G. P. W., & Sugiyanto, F. (2017). Pengaruh Metode Latihan dan Daya Tahan Otot Tungkai Terhadap Hasil Peningkatan Kapasitas VO2Max Pemain Bola Basket. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 151. https://doi.org/10.21831/jk.v5i2.10177
PT Bumi Sukses Indo. (2022). Guide Book 19th Indonesian Fire & Rescue Challenge.
Putri Lintang Novem. (2016). Perbandingan Daya Tahan Otot Ekstremitas Atas Atlet Usia Remaja Cabang Olahraga Taekwondo Nomor Poomase dan Kyorugi. Skripsi.
Sridadi, S. (2011). Pemgaruh Circuit Training Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Catur Tunggal 3. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(2).
Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani.
Teofa Perkasa Wibafied Billy Yachsie, B., Satia Graha, A., Suhasto, S., & Ilmu Keolahragaan, F. (n.d.). Metode Latihan circuit training untuk Meningkatkan Daya Tahan Otot Lengan & Akurasi Memanah. https://doi.org/10.31571/jpo.v10i2.2790
Usmadi. (2020). Pengujian Persyaratan Analisis (uji homogenitas dan uji normalitas). Inovasi Pendidikan, 7(1).
Valentina Contro, A. B. (2017). Effects of Different Circuit Training Protocols on Body Mass, Fat Mass, and Blood Parameters in Overweight Adults. Journal of Biological Research.
WHO. (2010). Global Recommendations on Physical Activity for Health .
Yunyun Yudiana, H. S. dan T. J. (n.d.). Latihan Fisik.
Published
2023-06-01
How to Cite
Cahyaningrum, D., Ali, M., Kurniawan, A., Sugiarto, S., & Kurniawati, D. (2023). Perbedaan Efektivitas Program Circuit Training 1 Versus Circuit Training 2 Terhadap Daya Tahan Otot Pada Personel Pemadam Kebakaran. Jurnal Patriot, 5(2), 128-137. https://doi.org/10.24036/patriot.v5i2.945

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.