Koordinasi Mata Tangan Berhubungan dengan Keterampilan Bermain Bulutangkis
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi bulutangkis di Sekolah Menengah Pertama Negeri 32 Kota Padang yang disebabkan oleh rendahnya keterampilan bermain yang dimiliki oleh siswa, hal ini salah satunya dapat dipengaruhi oleh rendahnya kemampuan koordinasi mata-tangan yang dimiliki oleh siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 32 Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan koordinasi mata-tangan dengan keterampilan teknik bermain bulutangkis siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 32 Kota Padang. Jenis penelitian tergolong ke dalam penelitian korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrkurikuler bulutangkis yang berjumlah 24, seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Instrumen penelitian dengan menggunakan tes koordinasi mata-tangan dan tes teknik bermain bulutangkis. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung sebesar 0,37 < t tabel 1,73 dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan dengan keterampilan bermain bulutangkis pada siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 32 Kota Padang.
Downloads
References
Depdiknas. (2000). Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahragaan Pelajar . Jakarta. DT.
Fawzi, O. S., & Jayadi, I. (2018). Pengaruh Latihan Footwork terhadap Tinggi Lompatan, Kecepatan, dan Kelincahan pada Pemain Bulutangkis. Jurnal Prestasi Olahraga, 3(1).
Fazari, M., Damayanti, I., & Rahayu, N. I. (2017). Hubungan Kecerdasan Inteleqtual ( IQ ) dan Keterampilan Bermain dalam Cabang Olahraga Bulut Tangkis. 02(01), 33–37.
Gusrinaldi, I., Irawan, R., Kiram, Y., & Edmizal, E. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN TEKNIK PUKULAN DROPSHOT FOREHAND ATLET BULUTANGKIS. Jurnal Patriot, 2(4), 1047–1060.
Herman Subarjah. (2011). Permainan Bulutangkis. CV. Bintang Warli Kartika.
Ihsan, M., & Jayadi, I. (2017). Kontribusi Kekuatan Otot Lengan, Fleksibilitas Pergelangan Tangan, dan Perkenaan Raket Dengan Shuttlecock Terhadap Ketepatan Akurasi Pukulan Lob dalam Bulutangkis. Jurnal Prestasi Olahraga. Unesa, 2(1).
Kusuma, L. S. W. (2019). Penerapan Metode Blocked Practice dan Media Footwork Berbasis Teknologi dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bermain Bulutangkis. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 4(4), 193–202. https://doi.org/10.36312/jupe.v4i4.932
Mohamad N, I., Budiman, D., & Suhendi, H. (2016). PENERAPAN MODIFIKASI ALAT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS (Penelitian Tindakan Kelas di SD Percobaan Negeri Setiabudi Bandung). Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 1(2), 68–76. https://doi.org/10.17509/jpjo.v1i2.5665
Purnama, S. K. (2010). Kepelatihan Bulutangkis Modern. Yuma Pustaka.
Qalbi, I., Abdurrahman, A., & Bustamam, B. (2017). Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan dengan Kemampuan Servis Pendek pada Atlet UKM Bulutangkis Unsyiah Tahun 2016. Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, 3(1).
Ridlo, A. F. (2015). Hubungan Antara Koordinasi Mata Tangan, Power Lengan Dan Percaya Diri Dengan Keterampilan Smash Bulutangkis. Motion: Jurnal Riset Physical Education, 6(2), 223–232.
Saputra, N. D., & Purnomo, M. (2018). Analisis Kondisi Fisik Atlet Bulutangkis Putra Usia 16--18 Tahun Kejurprov Jatim. Jurnal Prestasi Olahraga, 3(1).
Syafruddin. (2006). Pengantar Ilmu Melatih. FIK UNP.
Umam, A. K., & Widodo, A. (2017). Analisis Keterampilan Teknik Bermain Pada Permainan Tunggal dan Ganda Putra Dalam Cabang Olahraga Bulutangkis. Jurnal Kesehatan Olahraga, 5(3), 1–8.
Yuliawan, D., & Sugiyanto, F. X. (2014). Pengaruh metode latihan pukulan dan kelincahan terhadap keterampilan bermain bulutangkis atlet tingkat pemula. Jurnal Keolahragaan, 2(2), 145–154.