PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI
Abstract
Masalah dalam penelitian ini yaitu daya ledak otot tungkai yang dimiliki pemain sepaktakraw masih terbilang rendah. Variabel dalam penelitian ini latihan plyometric terhadap daya ledak otot tungkai. Tujuan dari penelitian ini adalah utuk melihat pengaruh dari latihan plyometric terhadap daya ledak otot tungkai atlet ATC Ambancang Takraw.Jenis penelitian ini adalaheksperimen (eksperimen semu)yang bertujuan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap variabel.Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah latihan plyometric.Populasi dalam penelitian ini berjumlah11 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dengan demikian jumlah sampel di dalam penelitian ini adalah 11 orang atlet ATC Ambancang Takraw. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji t (uji beda mean) dengan taraf siginifikan α = 0,05. Hasil penelitian diperoleh skor rata-rata pre test diperoleh 81 Kg-m/sec dan skor rata-rata setelah post test 103, berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung= 5,37> ttabel= 2,23, dengan taraf kepercayaanα = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh yang signifikan dari metode latihanplyometricterhadap daya ledak otot tungkai atlet ATC Ambancang Takraw Club. Artinya salah satu metode latihan yaitu plyometric dapat digunakan untuk memberikan pengaruh pada daya ledak otot tungkai atlet sepaktakraw klub ATC.
Downloads
References
Afyon YA, Boyaci A 2013. Investigation of the effectsby compositely edited core-plyometric exercises in sedentary man on some physical and motoric pa-rameters. International Journal of Academic Re-search (Part A), 5(3): 256-261.
Bernabeu-Mora R, Gimenez-Gimenez LM, Montilla-Herrador J, Garcia-Guillamon G, Garcia-Vidal JA,Medina-Mirapeix F. (2017). Determinants of each domainof the short physical performance battery in COPD.Internatioal Journal of Chronic Obstructive PulmonaryDisease 12: 2539–2544.
Behrens M, Mau-Moeller A, Bruhn S 2014. Effect ofplyometric training on neural and mechanical prop-erties of the knee extensor muscles. J ElectromyogrKines, 24(1): 98-103.
Cole, Brian & Panariello, Rob. (2016). Basketball Anatomy. Canada: Human Kinetics.
Deutsch, M., & Lloyd, R. (2008). Effect of order of exercise on performance during a complex training session in rugby players. Journal of Sports Sciences, 26(8), 803–809. doi:10.1080/02640410801942130.
Enoka R. (1994). Neuromechanical Basis of Kinesiology, (2nd Ed.). Champaign, IL: Human Kinetics.
Peters, C., & George, S. Z. (2007). Outcomes following plyometric rehabilitation for the young throwing athlete: A case report. Physiotherapy Theory and Practice, 23(6), 351–364. doi:10.1080/09593980701209451.
Reid KF, Fielding RA. (2012). Skeletal muscle power: A criticaldeterminant of physical functioning in older adults.Exercise and Sport Sciences Reviews 40: 4–12.
Robles PG, Mathur S, Janaudis-Fereira T, Dolmage TE,Goldstein RS, Brooks D. (2011). Measurement of peripheralmuscle strength in individuals with chronic obstructivepulmonary disease: A systematic review. Journal ofCardiopulmonary Rehabilitation and Prevention 31:11–24.
Rausch Osthoff AK, Taeymans J, Kool J, Marcar V, VanGestel AJ. (2013). Association between peripheral musclestrength and daily physical activity in patients withCOPD: A systematic literature review and meta-analysis.Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation and Prevention33: 351–359.
Schmidtbleicher D. (1992). Training for power events. In P.V. Komi (Ed.), Strength and Power in Sports (pp. 381-395). London: Blackwell Scientific Publications.
Sannicandro I, Piccinino A, Cofano G, Eirale C, Biscot-ti GN 2014. Effects of plyometric training on phas-es of jumping in young fencers. Med Sport, 67(1):27-45.